Pertama Dalam Sejarah, Uskup Orang Asli Papua Ditahbiskan

    Pertama Dalam Sejarah, Uskup Orang Asli Papua Ditahbiskan
    Duta Besar Vatikan untuk Indonesia memberikan topi keuskupan kepada Mgr Yanuaris. ( Tangkapan Layar Youtube Komsos Keuskupan Jayapura)

    Jayapura - Monsinyur Yanuaris Theofilus Matopai You ditahbiskan Oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Monsinyur Pierro Pioppo di Gereja Katedral Dok 5 Jayapura (2/2/2023). Uskup Yanuaris adalah Uskup pertama asli Papua dalam sejarah 128 tahun Gereja Katolik di Papua.

    Acara pentahbisan tersebut dihadiri lebih dari 2500 umat Katolik yang datang dari berbagai daerah di Papua, juga dihadiri 33 Uskup dari seluruh wilayah keuskupan di indonesia, 10 uskup dari PNG dan 5 Uskup dari Timor Leste. Para pejabat di lingkup pemerintahan Provinsi Papua dan beberapa kepala daerah Kabupaten/kota di Papua juga turut menghadiri acara yang sakral tersebut.

    Uskup Mgr Yanuaris You dalam khotbahnya mengatakan dia membawa beberapa misi. Misi pertamanya adalah menjaga persatuan diantara para Pastor dalam umat Katolik diseluruh Keuskupan Jayapura yang terdiri dari 4 wilayah dekanat yaitu, Pegunungan Papua di Wamena, Jayapura, Sarmi, dan Keerom yang mencakup Pegunungan Bintang. Misi lainnya ialah bersinergi dengan umat beragama lain, pemerintah, lembaga sosial, aparat TNI dan Polri serta misi kemandirian dalam keuangan.

    "Prinsipnya kami akan tetap meneruskan misi yang selama ini telah di implementasikan Mgr Leo, yaitu membangun gereja yang mandiri dan visioner, salah satu misi yang paling penting dalam tugas saya nanti dalam menyiapkan tenaga Pastor dan petugas pastoral seperti guru agama, " ujar Mgr Yanuaris You.

    Setelah acara pentahbisan para Uskup dan Tamu undangan akan melanjutkan acara resepsi di Stadion Mandala Jayapura.

    Dalam kata sambutan pada acara resepsi Uskup Yanuaris menekankan kepada seluruh umat Katolik maupun kepada siapa saja agar jangan menjual tanah, tapi hidup dari hasil olahan tanah. 

    "Saya bukan hanya bicara saja, tapi saya akab datang cek di setiap Paroki dan setiap komunitas basis. Jadi kalau ada yang jual, saya akan bertanya apa alasannya, ini milik pribadi, milik keluarga, atau milik marga. Untuk itu jangan jual tanah, kamu harus sayang generasi yang akan datang, " tegasnya. (Arius)

    gereja katolik jayapura papua
    Arius haganta kaban

    Arius haganta kaban

    Artikel Sebelumnya

    Jembatan Sungai Digoel Putus, Empat Anggota...

    Artikel Berikutnya

    Tidak Adanya Layanan Penerbangan, Warga...

    Berita terkait